PENGERTIAN CYBER CRIME
Internet telah menciptakan dunia baru yang dinamakan cyberspace yaitu
sebuah dunia komunikasi berbasis komputer yang menawarkan realitas yang
baru berbentuk virtual (tidak langsung dan tidak nyata). Sebagaimana
lazimnya pembaharuan teknologi, internet selain memberi manfaat juga
menimbulkan ekses negatif dengan terbukanya peluang penyalahgunaan
teknologi tersebut. Hal itu terjadi pula untuk data dan informasi yang
dikerjakan secara elektronik. Dalam jaringan komputer seperti internet,
masalah kriminalitas menjadi semakin kompleks karena ruang lingkupnya
yang luas.
Kriminalitas di internet atau cybercrime pada dasarnya adalah suatu
tindak pidana yang berkaitan dengan cyberspace, baik yang menyerang
fasilitas umum di dalam cyberspace ataupun kepemilikan pribadi.
Cybercrime merupakan fenomena sosial yang membuka cakrawala keilmuan
dalam dunia hukum, betapa suatu kejahatan yang sangat dasyat dapat
dilakukan dengan hanya duduk manis di depan komputer. Cybercrime
merupakan sisi gelap dari kemajuan tehnologi komunikasi dan informasi
yang membawa implikasi sangat luas dalam seluruh bidang kehidupan karena
terkait erat dengan economic crime dan organized crimes.
Jenis-jenis kejahatan di internet terbagi dalam berbagai versi. Salah
satu versi menyebutkan bahwa kejahatan ini terbagi dalam dua jenis,
yaitu kejahatan dengan motif intelektual. Biasanya jenis yang pertama
ini tidak menimbulkan kerugian dan dilakukan untuk kepuasan pribadi.
Jenis kedua adalah kejahatan dengan motif politik, ekonomi atau kriminal
yang berpotensi menimbulkan kerugian bahkan perang informasi. Versi
lain membagi cybercrime menjadi tiga bagian yaitu pelanggaran akses,
pencurian data, dan penyebaran informasi untuk tujuan kejahatan.
MODUS OPERANDI
Menurut RM. Roy Suryo dalam Warta Ekonomi No. 9, 5 Maret 2001 h.12,
kasus-kasus cybercrime yang banyak terjadi di Indonesia setidaknya ada
tiga jenis berdasarkan modusnya, yaitu:
1. Pencurian Nomor Kartu Kredit.
Menurut Rommy Alkatiry (Wakil Kabid Informatika KADIN), penyalahgunaan
kartu kredit milik orang lain di internet merupakan kasus cybercrime
terbesar yang berkaitan dengan dunia bisnis internet di Indonesia.
Penyalahgunaan kartu kredit milik orang lain memang tidak rumit dan bisa
dilakukan secara fisik atau on-line. Nama dan kartu kredit orang lain
yang diperoleh di berbagai tempat (restaurant, hotel atau segala tempat
yang melakukan transaksi pembayaran dengan kartu kredit) dimasukkan di
aplikasi pembelian barang di internet.
2. Memasuki, memodifikasi atau merusak homepage (hacking)
Menurut John. S. Tumiwa pada umumnya tindakan hacker Indonesia belum
separah aksi di luar negeri. Perilaku hacker Indonesia baru sebatas
masuk ke suatu situs komputer orang lain yang ternyata rentan penyusupan
dan memberitahukan kepada pemiliknya untuk berhati-hati. Di luar negeri
hacker sudah memasuki sistem perbankan dan merusak data base bank.
3. Penyerangan situs atau e-mail melalui virus atau spamming.
Modus yang paling sering terjadi adalah mengirim virus melalui e-mail.
Menurut RM. Roy Suryo, di luar negeri kejahatan seperti ini sudah diberi
hukuman yang cukup berat. Berbeda dengan di Indonesia yang sulit
diatasi karena peraturan yang ada belum menjangkaunya.
KASUS-KASUS COMPUTER CRIME/CYBER CRIME
Dunia perbankan melalui Internet (e-banking) Indonesia dikejutkan oleh ulah
seseorang bernama Steven Haryanto, seorang hacker dan jurnalis pada
majalah Master Web. Lelaki asal Bandung ini dengan sengaja membuat situs
asli tapi palsu layanan internet banking Bank Central Asia, (BCA).
Steven membeli domain-domain dengan nama mirip www.klikbca.com (situs
asli Internet banking BCA), yaitu domain www.klik-bca.com, kilkbca.com,
clikbca.com, klickca.com, dan klikbac.com. Isi situs-situs plesetan ini
nyaris sama. Jika nasabah BCA salah mengetik situs BCA asli maka nasabah
tersebut masuk perangkap situs plesetan yang dibuat oleh Steven
sehingga identitas pengguna (user id) dan nomor identitas personal (PIN)
dapat diketahuinya. Diperkirakan, 130 nasabah BCA tercuri datanya.
Menurut pengakuan Steven pada situs bagi para webmaster di Indonesia,
www.webmaster.or.id tujuan membuat situs plesetan adalah agar publik
berhati-hati dan tidak ceroboh saat melakukan pengetikan alamat situs
(typo site), bukan untuk mengeruk keuntungan.
Kasus yang menghebohkan lagi adalah hacker bernama Dani Hermansyah, pada
tanggal 17 April 2004 melakukan deface dengan mengubah nama-nama partai
yang ada dengan nama-nama buah dalam website www.kpu.go.id yang
mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemilu yang
sedang berlangsung pada saat itu. Dikhawatirkan, selain nama-nama partai
yang diubah bukan tidak mungkin angka-angka jumlah pemilih yang masuk
di sana menjadi tidak aman dan bisa diubah.5 Kelemahan administrasi dari
suatu website juga terjadi pada penyerangan terhadap website
www.golkar.or.id milik partai Golkar. Serangan terjadi hingga 1577 kali
melalui jalan yang sama tanpa adanya upaya menutup celah disamping
kemampuan hacker yang lebih tinggi. Dalam hal ini teknik yang digunakan
oleh hacker adalah PHP Injection dan mengganti tampilan muka website
dengan gambar wanita sexy serta gorilla putih sedang tersenyum.
Dari realitas tindak kejahatan tersebut di atas bisa dikatakan bahwa
dunia ini tidak lagi hanya melakukan perang secara konvensional akan
tetapi juga telah merambah pada perang informasi.
Berita Kompas Cyber Media (19/3/2002) menulis bahwa berdasarkan survei
AC Nielsen 2001 Indonesia ternyata menempati posisi ke enam terbesar di
dunia atau ke empat di Asia dalam tindak kejahatan di internet. Meski
tidak disebutkan secara rinci kejahatan macam apa saja yang terjadi di
Indonesia maupun WNI yang terlibat dalam kejahatan tersebut, hal ini
merupakan peringatan bagi semua pihak untuk mewaspadai kejahatan yang
telah, sedang, dan akan muncul dari pengguna teknologi informasi (Heru
Sutadi, Kompas, 12 April 2002, 30). Kejahatan Kartu ATM
- Untuk mencuri PIN biasanya si pelaku mengintip calon korban dari belakang antrian lewat bahu korban yang sedang melakukan transaksi pada mesin ATM, ini bisa terjadi pada tempat-tempat seperti di Mall atau di lobby bank yang letak ATM-nya terbuka. Dan si pelaku pasti orang yang punya daya ingat tinggi karena dapat merekam nomor PIN dikepala hanya dengan sekilas.
- Si pelaku kejahatan memasang kamera kecil (Spycamera) dan Card reader pada mesin ATM. Mesin card reader berfungsi untuk merekam data dari magnetic stripe kartu ATM, sementara kamera kecil yang tersembunyi digunakan untuk mengintip atau merekam nomor PIN korban saat menggunakan keypad ATM.
- Membaca Record Terakhir :
Modus yang satu ini tergolong berbahaya, anda tidak akan menemukan
keanehan atau sesuatu yang tidak wajar di dalam anjungan atau ruangan
ATM, modus kejahatan ATM yang satu ini telah banyak terjadi di luar
negeri, cara kerja kejahatan ini membaca record terakhir dari transaksi
mesin ATM dengan menggunakan kartu ATM kosong (akan tetapi kartu ATM
tersebut telah di program untuk berkerja membaca transksi terakhir dari
mesin ATM), dan seandainya si korban atau nasabah melaporkan kejadian
seperti ini pada bank yang bersangkutan, tentu si korban akan di tuduh
melakukan penipuan, karena transaksi yang dilakukan valid. Kenapa
dianggap Valid ? karena biasanya si pelaku kejahatan ikut mengantri
transaksi ATM di belakang anda, dengan demikian selisih waktu penarikan
uang pun hanya beda beberapa menit, sehingga anda akan dianggap menarik
uang secara berturut-turut oleh pihak bank. Bagaimana menghindari
kejahatan seperti ini? caranya sangat sederhana, setelah anda melakukan
transaksi pengambilan uang atau transaksi apapun yang anda lakukan di
mesin ATM, dan setelah kartu anda keluar dari mesin ATM, anda tinggal
memasukan kartu anda kembali dan memasukan PIN yang salah atau melakukan
cancel, jadi record terakhir yang dibaca atau terekam oleh pelaku
adalah PIN yang salah, jadi kita juga perlu nakal untuk menghindari
kejahatan. Sip kan ?!
Alternatif tindakan pencegahan untuk menghindari terjadinya kejahatan kartu ATM adalah sebagai berikut :
- Pihak Perbankan dalam sistem kartu ATM agar segera memanfaatkan Card Verification Value (CVV) supaya bisa mempersulit upaya-upaya pemalsuan kartu ATM.
- Pihak Perbankan sebaiknya menambah security camera disetiap sudut di lokasi mesin ATM atau di ATM center baik di Mall maupun di bank dan tempat-tempat di sekitar mesin ATM ada, agar dapat merekam semua segala aktifitas orang-orang yang melakukan transaksi di ATM atau aktifitas lainnya.
- Anda sebaiknya selalu menyimpan nomor pengaduan yang dberikan oleh bank untuk di simpan di handphone anda, anda bisa menanyakan langsung pada customer service bank anda.
- Pengawasan dilingkungan perbankan harus semakin di perketat.
- Hindari alat-alat yang seharusnya tidak ada di ATM biasa seperti :
- Magnetic Card Rider berfungsi untuk membaca data kartu magnetik ATM yang dipakai untuk menggandakan (kloning) kartu ATM. terbuat dari gipsum, warnanya mirip dengan warna ATM. Skimmer umumnya ditempel dengan double tape sehingga mudah lepas saat digoyang, dipoasang ditempat untuk memasukkan kartu.
- Kamera kecil (Spycamera/mini camera)
biasanya dipasang dibadan ATM atau disekitarnya, ukurannya tipis dan
memanjang sehingga bisa ditempel diatas atau samping tombol untuk
mengetik PIN. Intinya semua yang mengarah ke tombol untuk mrngrtik PIN
harus diwaspadai.
Kejahatan Kartu Kredit
Para pelaku kejahatan dengan dengan modus kartu ATM maupun kartu kredit sudah semakin modern dan mempunyai jaringan luas, bahkan dari media informasi yang pernah saya tahu bahwa jaringan ini telah sampai ke luar negeri. Serta teknik maupun peralatan dan bahan baku pembuat kartu palsu dijaringan ini telah saling bertukar informasi dan saling jual beli bahan baku guna pemalsuan.
Para pelaku kejahatan kartu ATM maupun Kartu Kredit mempunyai mesin pembuat kartu. Mesin encodingenconding data pada magnetic stripe kartu sesuai dengan data yang terekam pada kartu asli. kartu ini sering dipakai untuk membuat tanda pengenal ID card, kartu anggota, dan lain-lain. Bahan bakunya bisa dibeli dari luar negeri maupun dari bank di dalam negeri yang kemudian dicetak sesuai aslinya atau menyerupai dan
Ada beberapa dugaan alternative dalam pencurian data korban :
- Data dan nomor awalnya didapat dengan cara Skimming artinya merekam secara elektronik data pada magnetic stripe skimming ini biasanya di kerjakan dengan suatu alat sebesar bungkus rokok dan tergantung ada berbagai model yang dijual di pasaran, biasanya si pelaku kejahatan dalam mencuri data dan nomor dari kartu kredit asli akan menitipkan Skimming tersebut di Restoran, hotel, Toko, atau tempat-tempat pembayaran dengan istilah gesek, yang artinya harus ada keterlibatan orang dalam dari tempat-tempat tersebut, biasanya si kasir menyembunyikan SKIMMER di bawah meja dan melakukan dua kali penggesekan tanpa sepengetahuan pemilik kartu.
- Cara lain pencurian data pemilik kartu kredit asli adalah bisa dengan cara memasang semacam CHIP pada terminal POS (point of sale) yaitu sebuah alat gesek kartu kredit yang digunakan unbtuk pembayaran, pada restoran, toko, hotel, super market, dan si pelaku kejahatan disini bisa petugas service terminal POS, karyawan pada terminal POS, atau orang lain yang menitipkan. Intinya bahwa CHIP harus dipasang oleh petugas yang menangani terminal POS, misalkan pada saat service.
- Maka dengan cara SKIMMING dan CHIP Information Card Verification Value (CVV) yang mempunyai tiga digit angka yang berfungsi sebagai pengaman kartu kredit akan ikut terekam.
- Dalam tindak kejahatan Kartu Kredit umumnya terdapat beberapa modus antara lain :
- Modus IDT (Identity Theft) yaitu pencurian Identitas orang lain yang dipake untuk tujuan melakukan kejahatan penipuan dan pemalsuan.
- Modus ATO (Account take over) yaitu pencurian data orang lain yang bertujuan untuk mengendalikan rekening tanpa sepengetahuan pemilik rekening atau secara tidak sah.
- Modus MTO (Merchant Take Over) yaitu pencurian data pemilik merchant yang bertujuan mengendalikan atau mengambil alih Merchant-nya secara tidak sah.
- PAYPAL DGN NGEDUMP MENGGUNAKAN CAPTAIN JACK NGEDUMP EMAIL PELAKU TRUS AKSES AKUN PELAKU JUGA TERMASUK KEJAHATAN DALAM TELEMATIKA
- http://mediatorinvestor.wordpress.com/artikel/kejahatan-kartu-atm-kartu-kredit/
0 komentar:
Posting Komentar
Thx dah berkunjung di blog gw.
Tolong jaga Omongan yah Gan.
BILA ADA LINK YANG RUSAK LANSUNG KOMENT YAH